Anggota DPR Dorong Penyelesaian Pembangunan Asrama Haji di Indramayu

11-06-2021 / KOMISI VIII
Anggota Komisi VIII Endang Maria Astuti saat mengikuti kunjungan kerja spesifik Komisi VIII meninjau pembanguunan asrama haji di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (10/6/2021). Foto: Andri

 

Komisi VIII DPR RI mendorong secepatnya pembangunan embarkasi haji di Kabupaten Indramayu untuk segera diselesaikan. Asrama haji ini digadang-gadang embarkasi terbesar di Indonesia, pembangunan asrama haji direncanakan secara bertahap. Diharapkan pada tahun 2022, asrama haji Indramayu dapat digunakan untuk pemberangkatan haji melalui Bandar Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

 

"Kita mendorong secepatnya pembangunan asrama haji ini segera di selesaikan pembangunannya dan Komisi VIII DPR RI akan terus mengawal jangan sampe pembangunan embarkaaih haji ini bermasalah dan mangkrak,” ungkap Anggota Komisi VIII Endang Maria Astuti saat mengikuti kunjungan kerja spesifik Komisi VIII meninjau pembanguunan asrama haji di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (10/6/2021).

 

Endang menjelaskan, keberadaan asrama haji ini merupakan salah satu upaya untuk menghidupkan kembali roda perekonomian di Jalur Pantura Indramayu yang sempat terpuruk karena beroperasinya Tol Cipali juga efek pandemi Covid-19.

 

Politisi Fraksi Partai Golkar ini menerangkan, saat ini pembangunan asrama haji yang dibangun di atas tanah hibah Pemkab Indramayu kepada Kementerian Agama seluas 8 hektare. Dan pada tahun 2021 ini kembali dihibahkan tanah seluas 5 hektare sebagai penunjang kelengkapan sarana embarkasi haji Indramayu.

 

Pembangunan tahap satu asrama haji memakan biaya Rp75 miliar. Endang menegaskan, jangan sampai pembangunan yang sudah menghabiskan biaya besar tersebut mangkrak dan ketika sudah jadi pembangunan asrama haji tersebut pengelolaanya harus profesional. "Nantinya luas lahan ini mencapai 13 hektare dan ini bisa menjadi embarkasi haji terbesar di Indonesia setelah Makassar. Untuk itu jika sudah rampung semua pembangunan asrama haji tersebut harus dikelola secara baik dan bisa bermanfaat bagi umat," tegas Endang.

 

Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Adib mengatakan, pada tahun 2020 ini pembangunan asrama haji menelan anggaran Rp75 miliar. Dan sudah dibangun 3 unit gedung yaitu asrama, gedung pertemuan, dan gudang kantor.

 

Sementara di tahun 2021 ini anggaranya sebesar Rp51 miliar untuk pembangunan lanjutan sarana dan prasarana lainnya. "Kita targetkan tahun 2024 mendatang semuanya sudah beres, dan pada tahun 2022 mendatang secara bertahap kita bisa digunakan untuk pemberangkatan haji," kata Adib. (man/es)

BERITA TERKAIT
Komisi VIII Serap Aspirasi Soal Layanan Haji bagi Lansia dan Disabilitas
21-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menegaskan pentingnya memperkuat aspek pelayanan bagi jemaah haji penyandang disabilitas...
RUU Penyelenggaraan Haji: Soroti Transisi Kelembagaan dan Usulan Kampung Haji
20-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Komisi VIII DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam di Nusantara...
Revisi UU Haji Diharapkan Tingkatkan Kualitas Pelayanan Jemaah
20-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abidin Fikri, menegaskan bahwa revisi Undang-Undang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah...
Maman Imanulhaq Dorong Kemenag Perkuat PAUD Qu’ran
14-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mendorong Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperkuat posisi Pendidikan Anak Usia...